PENDAHULUAN
Ketika kita terbiasa bangun pagi, manusia dapat bermunajat dan berdzikir
kepada Allah di pagi hari, sedang dampak kesehatan dapat dirasakan dari udara
yang bersih dan olahraga. Adapun dampak ekonomi seorang muslim dapat merancang
rencana-rencana bisnisnya dan satuan-satuan pekerjaannya ketika pikirannya
masih jernih di pagi hari. Bangun tidur merupakan salah satu tanda kebesaran
Allah sebagai bukti atas kekuasaan-Nya, yang menyerupai kebangkitan setelah
mati. Allah menamakan tidur sebagai kematian dan bangun tidur sebagai
kebangkitan. Firman Allah SWT:
“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa orang
yang belum mati di waktu tidurnya, maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah
Dia tetapkan kematiannya, dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang
ditentukan, sesungguhnya pada yang demikian terdapat tanda-tanda kekuasaan
Allah bgai kaum yang berfikir.” (Az Zumar:42)
“ Dialah yang menjadikan untukmu malam
(sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk
berusaha.” ( Al Furqan: 47)
Bangun tidur merupakan permulaan hidup setelah adanya kekosongan,
bagaikan membuka lembaran baru yang putih bersih, yang dilalui seseorang
sepanjang harinya, yang memulai kehidupannya dari bangun tidurnya, dan
menutupnya dengan tidur kembali kemudian menyerahkan catatan amal perbuatannya
untuk dipertanggungjawabkan pada hari kiamat nanti. Allah SWT berfirman :
“Dan Dialah yang menidurkanmu di malam hari, kemudian Dia membangunkanmu
pada siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan, kemudian
kepada Allahlah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu
kamu kerjakan.” (QS 6:60)
Bangun tidur merupakan permulaan rutinitas hidup dalam keseharian, sudah
sepatutnya bagi setiap muslim untuk menjadikan pembuka harinya dan permulaan
aktivitasnya senantiasa berhubungan dengan Sang Penciptanya, dan mengingat
Pemberi Rezeki, bersyukur kepada Pemberi nikmat, Penjaga, dan Pelindung selama
tidurnya. Allah SWT berfirman:
“Katakanlah, ‘Siapakah yang dapat memelihara kamu di waktu malam dan
siang hari selain (Allah) Yang Maha Pemurah’. Sebenarnya mereka adalah
orang-orang yang berpaling dari mengingat Tuhan mereka.” (Al-Anbiya:42)
Di sela-sela permulaan waktu setiap hari, ketika pikiran masih jernih,
akal masih cemerlang, kondisi fisik masih segar, hendaklah setiap individu
mengatur agenda aktivitas yang akan dikerjakan, berupa perbuatan-perbuatan baik
yang diridhai Allah SWT, yang akan membawa kebaikan baik kepada dirinya maupun
kepada sesama manusia.
TATA CARA BANGUN DI PAGI HARI
Berusahalah untuk bangun pagi, sebelum fajar tiba. Hal ini dapat memberi
faedah bagi kejiwaan dan kesehatan serta mendayagunakan waktu yang jernih untuk
beribadah dan belajar. Allah telah menggambarkan hamba-Nya yang takwa dalam
firman-Nya:
“Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam, dan di akhir-akhir malam
mereka memohon ampun (kepada Allah).” (QS Adz Dzariyat 17-18).
Diriwayatkan dari Aisyah ra. bahwa Rasulullah SAW telah bersabda :
“Bersegeralah dalam mencari rezeki dan kebutuhan (hajat) karena dalam
kesegeraan (pergi pagi) itu terdapat keberkahan dan kesuksesan.” (HR. Thabrani)
Hendaknya terlintas dzikir dan doa kepada Allah dalam hati atau fikiran
serta terucap oleh lisan. Allah SWT berfirman :
“Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang.” (Qs Al
Insaan”25).
Diriwayatkan dari Aisyah ra. dari Nabi SAW, beliau bersabda:
“Tidak ada balasan bagi hamba yang berkata, “Laa ilaha illallah, la
syarikalak, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir,’
tatkala Allah mengembalikan ruhnya melainkan Allah mengampuni dosa-doanya,
walaupun dosanya bagaikan buih di lautan.” (HR. Ibnu Sunny).
Diriwayatkan oleh Hudzaifah bin Yamani ra. dia berkata :
“Jika rasulullah pergi ke tempat tidurnya, maka beliau mengucapkan doa,
‘Dengan nama-Mu Ya Allah, hidup dan matiku,’ dan tatkala bangun tidur
mengucapkan, ‘Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkanku setelah
mematikanku dan hanya kepada-Nya tempat kembali.’ (HR. Bukhari)
Setelah bangun tidur hendaklah segera membersihkan diri kemudian wudhu
dan shalat, dan menjadikan amalan ini sebagai pembuka aktivitas pagi hari
setelah doa dan dzikir serta menjauhkan kesibukan lain. Diriwayatkan dari Abu
Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW. Bersabda :
“Setan itu mengikat ubun-ubun setiap orang di antara kamu tatkala tidur
dengan tiga ikatan. Dia mengencangkan setiap ikatan, jika berlalu malam yamg
panjang hendaknya engkau tidur. Jika dia bangun dan dzikir kepada Allah, maka
lepaslah satu ikatan dan jika berwudhu lepas lagi satu ikatan dan jika mendirikan
shalat lepas lagi satu ikatan,maka badan menjadi segar dan giat. Tetapi jika
tidak, menjadikan diri malas.” (Muttafaq alaih)
Hendaklah tidak membiasakan tinggal di tempat tidur dan membalikkan
badan setelah bangun untuk meyambung mimpi dan tenggelam dalam lamunan dan
hayalan.
Menjauhkan diri dari kebiasaan tidur setelah fajar tiba atau
mengulur-ulur waktu untuk mengerjakan shalat karena waktunya masih panjang,
karena itu hanya bisikan setan untuk melalaikan orang Islam dari shalat fajar
dan meninggalkannya. Allah telah menggambarkan sifat dan keadaan hamba-Nya yang
beriman dalm firman-nya :
“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdoa kepada
Tuhannya dengan rasa takut dan harap dan mereka menafkahkan sebagian dari
rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (As Sajdah:16).
Diriwayatkan dari Abu Darda ra., bahwa Nabi SAW. bersabda:
“Matahari tidak terbit melainkan di sampingnya ada dua malaikat yang
berseru dan dapat didengar oleh semua penghuni bumi, kecuali jin dan manusia,
(di mana keduanya berseru), ‘Wahai manusia, segeralah kamu menuju Tuhanmu.
Sesungguhnya sedikit dan mencukupi itu lebih baik daripada banyak tetapi bisa
membuat lupa diri.’ Kedua malaikat itu berdoa, ‘Ya Allah, berilah ganti dengan
segera bagi orang yang berinfaq dan binasakanlah segera orang yang menahan
(kikir atas) hartanya.”
Berkumur dan menggosok gigi setelah bangun tidur, lebih baik dengan
siwak atau dengan pasta gigi dan sikat gigi karena itu kebiasaan yang membuat
mulut dan gigi menjadi bersih. Dari Hudzaifah ra berkata :
“Rasulullah ketika bangun tidur menggosok-gosok mulutnya dengan siwak”
(Muttafaq alaih)
Membiasakan tenang tatkala bangun dari tidur dengan tidak mengganggu
keluarga dan tetangga.Agar tidak langsung keluar dari tempat tidur ke tempat
yang dingin kecuali setelah ganti bajuAgar senantiasa pelan, halus, dan dengan
suara rendah ketika membangunkan orang lain dengan memberi pengertian akan arti
pentingnya shalat, dan jika seseorang malas untuk bangun hendaknya diulangi
lagi setelah beberapa saat.
Membuka pintu dan jendela yang tertutup di kamar tidur setelah bangun
tidur agar terjadi sirkulasi udara yang baru dan segar di kamar. Menertibkan
tempat tidur dan tidak meninggalkan tempat tidur dalam keadaan berantakan,
karena kebiasaan itu merupakan cermin dari kepribadian seeorang dalam kehidupan
kesehariannya.
Waktu pagi adalah waktu yang paling berkah, seperti Hadist Rosulullah :
“Ya Allah berkahilah umatku disaat pagi hari“ (HR. Ahmad,Abu
Dawud,Tirmidzi,Nasa’I Shahih). Makanya jangan heran bila zaman dulu nenek
moyang kita selalu bangun jam 4 terus buka-buka pintu dan jendela. Ternyata
“Biar rezeki nggak dipatok ayam masak kita kalah sama ayam”. bangun pagi emang
penuh manfaat, badan segar. mikir enak, dan Insya Allah rezeki pun baik berupa
materi maupun non materi juga lancar.
Bagi Kesehatan, tentunya asupan oksigen yang masih segar dan bersih bisa
kita dapatkan (badan lebih segar tentunya).
Bagi Ekonomi, “Aristoteles mengatakan bahwa kebiasaan bangun bagi
sebelum matahari terbit, mampu membuat kita menjadi lebih sehat, sejahtera dan
bijaksana. Dengan membiasakan bangun sebelum matahari terbit, produltivitas
kita akan meningkat, badan terasa lebih sehat dan semangat untuk mencapai
tujuan yang sudah kita tetapkan akan meningkat. Hal ini akan membuat hidup kita
menjadi lebih sejahtera”.
MANFAAT BANGUN PAGI
1. MEDIS
Menurut Dr. Muslim Nathin,
bangun pagi juga dapat dapat mengurangi kecenderungan terserang panyakit
kardiovaskular atau gangguan jantung dan pembuluh darah.
Kita mendapat kesempatan untuk menikmati udara segar yang belum
tersentuh polusi, dimana momentum tersebut sangatlah tepat untuk memasukan
sebanyak mungkin oksigen murni ke paru-paru dengan aktifitas olahraga.
2. SOSIOLOGI
Menjalin keakraban dengan tetangga yang sama-sama punya kebiasaan bangun
pagi, ketika kita berolahraga atau ketika sholat subuh berjamaah di mesjid.
Bertemu/berkenalan dengan orang baru yang punya aktifitas/bekerja di
pagi hari, biasanya orang2 yang berdagang di pasar atau orang-orang yang lagi
kulakan di pasar
3. AGAMA ISLAM
Rasulullah bersabda “berpagi pagi itu barokah”. Sebab waktu
itu jiwa, akal dan fisik kita belum letih. masih fresh, jadi sayang jika tidak
digunakan sebaik baiknya. sebaik baik waktu bekerja adalah di waktu pagi ini.
Rasulullah juga bersabda :
“Tidur selepas subuh itu akan mewarisi kepapaan”. (kepapaan : kemuncak
kepada segala macam kesulitan dan kesusahan).
Rasulullah sejak 14 abad yang lalu dan sudah dibuktikan secara ilmiah.
Rasulullah SAW dahulu selalu membangunkan sahabatnya untuk shalat Shubuh
berjama’ah di masjid. Para sahabat berjalan kaki bersama-sama keluar
dari rumah buat pergi ke masjid Nabawi untuk sahalat Shubuh. Penelitian Dr.
Alexander Bruce dari Jerman yang dimuat di majalah Al-Muslimun, menghasilkan
sebuah temuan bahwa di waktu Shubuh, kadar gas ozon yang mengandung oksigen
mencapai puncaknya dan akan menipis perlahan-lahan hingga matahari terbit.
Sementara, gas ozon ini sangat ampuh untuk mencegah kerusakan paru-paru,
tersumbatnya urat nadi, memperlancar peredaran darah, penyakit gula, asma,
penuaan, alergi, penyakit jantung, meningkatkan kekebalan tubuh, serta
merangsang urat syaraf bekerja dengan baik. Udah gitu kalau kamu menghirup
nafas yang panjang di pagi hari, kecepatan aliran darah menuju otak juga akan
bertambah, maka otak akan memperoleh darah kaya oksigen lebih cepat. Walhasil,
otak juga lebih cepet nyambung kalau disuruh berfikir.
Di samping itu, penelitian menunjukkan, sesudah tidur malam yang baik,
irama otak kita berfungsi sangat baik. Pemahaman, wawasan, dan penguasaan akan
berbagai masalah yang berat dan rumit lebih sukses dihadapi pada pagi hari
ketimbang pada jam-jam selanjutnya. Kenapa begitu? Karena tidur merupakan
penyegaran otak yang paling alami. Setelah otak istirahat total di malam hari,
pagi hari otak kamu sudah ready buat melakukan pekerjaan dan rutinitas kamu,
termasuk belajar.
Pada pagi hari diproduksi hormon pertumbuhan. Hormon pertumbuhan itu
penting dalam memeperbaiki takaran, kualitas dan daya guna otak. Hormon
tersebut meningkatkan pengantaran asam amino dari darah ke otak, yang membuat
sel-sel syaraf dapat menjadikan apa yang dipelajari jadi permanen, kebanyakan
hormon pertumbuhan diproduksi waktu tidur, yaitu tidur sebelum tengah malam
yang nyaman. Ada lagi hormon lain yang sangat penting yaitu hormon
Cortisol. Puncak produksinya dari tengah malam hingga menjelang Shubuh.
Cortisol memainkan peran utama membantu kita menghadapi stressor (penyebab
stress) pada pagi hari, mengurangi peradangan dan keletihan.
Berhati-hatilah dari terpaan rasa kantuk dan berusahalah tidak tidur
pada ruas waktu setelah Subuh hingga terbitnya
matahari. Para salafushalih sangat tidak menyukai tidur pada waktu
itu.
Ibnul Qayyim Al Jauziyah dalam Madarijus Salikin menyebutkan :
“Di antara tidur yang tidak disukai menurut mereka ialah tidur diantara
shalat subuh dan terbit matahari, karena ini merupakan waktu untuk memperoleh
hasil bagi perjalanan ruhani, pada saat itu terdapat keistimewaan besar,
sehingga seadainya mereka melakukan perjalanan (kegiatan) semalam suntuk pun,
belum tentu dapat menandinginya.”
Duduklah berzikir setelah subuh hingga matahari terbit adalah sunnah.
Dari Abu Umamah Ra dikatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Barangsiapa yang sholat subuh berjamaan kemudian duduk berzikir kepada
Allah sampai terbitnya matahari, kemudian berdiri sholat dua rakaat, maka ia
memperoleh pahala haji dan umrah.”
Waktu ba’da subuh hingga terbit matahari adalah waktu pernuh barakah
yang seharusnya benar-benar dipelihara oleh setiap mukmin.
“Peliharalah waktu itu dengan mengisinya melalui tilawatul Qur’an satu
juz dalam satu hari, berdzikir atau menghapal. Inilah yang dilakukan Rasulullah
SAW selesai menunaikan shalat subuh, bahwa ia duduk di tempat shalatnya hingga
terbit matahari” (HR. Muslim)
Imam At-Tirmidzi meriwayatkan sebuah hadis dari Anas bin Malik dari
Rasulullah, bahwa beliau bersabda :
“Barangsiapa shalat fajar berjamaah di masjid, kemudian tetap duduk
berdzikir mengingat Allah, hingga terbit matahari lalu sholat dua rakaat
(Dhuha), maka seakan-akan ia mendapat pahala haji dan umrah dengan sempurna,
sempurna, dan sempurna.” (Diriwayatkan Shahih oleh Al-Albani).
Dalam sejarah Islam, ternyata kebiasaan untuk bangun pagi ini sudah
dibuktikan manfaatnya oleh para sahabat, 14 abad yang
lalu. Para sahabat dan cendikiawan Islam sudah diakui kehebatannya
dalam merumuskan masalah-masalah induk dalam khasanah ilmu pengetahuan. Mereka
adalah orang-oarang yang senantiasa bangun, bahkan sebelum waktu sahalat shubuh
tiba, seperti Riana. Ini jadi bukti yang akurat dari perintah Allah SWT yang
menyuruh kita untuk bangun di sepertiga malam, kurang-lebih antara jam 2 hingga
jam tiga pagi. Di surat Al-Muzammil ayat 5,
“Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu Perkataan yang berat.”
Yang sudah pasti sukar untuk memahaminya di siang hari. Insya Allah, ini
juga termasuk pelajaran-pelajaran bagi yang sukar dipelajari di waktu siang
atau sore hari. Di waktu inilah Allah akan mudahkan otak kamu untuk mencerna
pelajaran tersebut dengan ciptaan-cipataan-Nya yang bernama gas ozon, hormon
pertumbuhan, cortisol atau zat-zat lain. Supaya kelak ilmu itu bisa bermanfaat
untuk memajukan umat Islam
0 komentar:
Posting Komentar